Cerita Bledug Kuwu

Cerita Bledug Kuwu, Tempat Wisata Unik di Jawa Tengah!

Diposting pada

Legenda Bledug Kuwu

Legenda Bledug Kuwu dan Kesongo menjadi hal yang sangat menarik dan kerap ditanyakan wisatawan dengan warga setempat. Legenda atau Cerita Bledug Kuwu diawali dengan Jaka Linglung yang menjadi awal mula dari kisah ini. Ada naga yang datang dan bernama Jaka Linglung dan mengatakan bahwa ia adalah anak dari Ajisaka. Melihat hal ini, pada awalnya Ajisaka menolak tetapi memilih untuk memanfaatkan naga tersebut untuk bisa mengalahkan buaya putih di Laut Selatan yang merupakan jelmaan dari Dewata Cengkar.

Cerita rakyat Bledug Kuwu ini berlanjut dengan Jaka Linglung yang menyanggupi hal ini dan segera menuju Laut Selatan dari bawah tanah, dan setelah itu ia berhasil mengalahkan Dewata Cengkar setelah melawannya. Tentu saja ia membawa bukti kepada Ajisaka agar percaya bahwa ia sudah menghabisi Dewata Cengkar dengan membawa Air laut yang asin dan juga rumput grinting wulung. Dalam perjalannya, Jaka Linglung menggunakan bawah tanah sebagai jalan untuk kembali kepada ayahnya.

Tetapi karena beberapa hal, ia mencoba beberapa jalan untuk bisa tiba ke permukaan dan hal ini asal usul dari tragedi Bledug Kuwu. Bledug Kuwu yang muncul di beberapa titik dipercaya sebagai jalan dari Jaka Linglung untuk bisa muncul dengan mencoba beberapa jalan dari bawah tanah. Banyak masyarakat sekitar yang percaya bahwa Bledug atau letusan yang muncul adalah perwujudan dari naga yang berasal dari bawah tanah. Masyarakat juga percaya bahwa bagian bawah dari Bleduh berhubungan langsung dengan Laut Selatan.

Tentu saja hal ini menjadi legenda yang sudah sangat umum dan dipercaya oleh banyak masyarakat yang ada di sekitar Bledug. Semburan yang keluar memiliki rasa yang asin dan dijadikan sebagai sumber pembuatan garam bagi petani yang ada. Kebutuhan yang terus meningkat membuat semburan yang berupa air ini dialirkan melalui parit-parit yang sudah dibuat. Percaya atau tidak terhadap legenda yang ada tentu saja tergantung Anda.