Dongeng Bledug Kuwu

Diposting pada

Bledug kuwu merupakan objek wisata yang letaknya ada di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan.  Lokasinya berjarak 28 kilometer ke arah timur Purwodadi. Kawasan wisata satu ini secara geografis terletak di dataran rendah dengan suhu 28-360 C. Fenomena bledug kuwu terjadi dengan keluarnya air dan juga lumpur dari endapan laut purba karena tekanan air vertikal. Bagaimana terbentuknya bledug kuwu? Kira-kira  dongeng bledug kuwu seperti berikut ini.

Dongeng Bledug Kuwu Grobogan

Bagi Anda yang penasaran dengan cerita bledug kuwu, pada abad sekitar 7 Masehi daerah Grobogan termasuk dalam wilayah kerajaan Medang Kamolan yang diperintah langsung oleh Dinasti Sanjaya. Nah, salah satu raja yang memerintah dinasti ini bernama Dewata Cengkar yang tidak lain seorang raja gemar memakan daging manusia. Akibat kebiasaan raja yang aneh tersebut, masyarakat tidak ingin menjadi santapan raja yang haus darah.

Baca Juga: Hotel Sekitar Bledug Kuwu

Berbagai cara dilakukan untuk bisa melawan sang raja, tapi sayangnya segala usaha yang dilakukan telah sia-sia. Datanglah seorang pahlawan bernama Ajisaka yang berniat untuk membantu masyarakat untuk terhindar dari ketakutan dan penderitaannya. Ajisaka yang bertubuh kecil ternyata mampu mengalahkan sang raja, hingga tubuhnya berubah menjadi buaya putih. Rakyat kemudian menobatkan Ajisaka sebagai raja Medang Kamolan.

Ketika Ajisaka memerintah Medang Kamolan, muncullah seekor naga yang mengaku sebagai Jaka Linglung. Ia mengaku sebagai anak dari Ajisaka, namun sayangnya Ajisaka tidak mau mengakuinya. Ajisaka mengatakan bahwa dirinya mau mengakui Jaka Linglung sebagai anak jika berhasil membunuh buaya putih jelmaan Dewata Cengkar. Jaka Linglung menyanggupi permintaan dari Ajisaka kemudian segera berangkat menuju laut selatan.

Jaka Linglung tidak diperkenankan melewati jalur darat ketika menuju laut selatan dan terpaksa melewati tanah. Singkat cerita, Jaka Linglung berhasil sampai ke laut selatan dan berhasil membunuh Dewata Cengkar. Sebagai bukti telah berhasil membunuh Dewata Cengkar, Jaka Linglung membawa air laut yang asin dan rumput grinting wulung.

Baca Juga: Cara Mengambil Gambar Bledug Kuwu Menarik

Saat menempuh perjalanan menuju ke Medang Kamolan, Jaka Linglung sudah berkali-kali mencoba muncul ke permukaan karena mengira sudah berhasil menuju tempat tujuan. Jaka Linglung pernah muncul ke Ngembak, Jono, Grabagan, kemudian di Kuwu. Pada saat di Kuwu inilah, Jaka Linglung berusaha melepas lelah dan dari sinilah muncul istilah bledug kuwu.

Bledug Kuwu Dalam Wujud Apa?

Perlu Anda ketahui, wisata bledug kuwu berupa telaga lumpur hangat yang luasnya mencapai 45 hektar. Fenomena bledug kuwu ini sebenarnya keluarnya air dan lumpur dari endapan laut purba akibat tekanan vertikal dari air. Lumpur yang disemburkan oleh bledug kuwu disertai dengan asap putih membumbung tinggi mencapai 3 meter. Saat tertentu akan terdengar letupan keras yang menyemburkan lumpur sampai tingginya 10 meter dan tampak spektakuler. Letupan keras biasanya terjadi pada pagi buta. Demikianlah dongeng bledug kuwu berdasarkan info masyarakat.